Pages

Cara Membuat dan Setting Tamiya STB+ FM Chassis

Berikut adalah cara membuat Tamiya Mini 4WD kelas STB+/STCB/TOB+ dengan menggunakan chassis FM, kenapa harus chassis FM,?, karena chassis ini terkenal stabil saat digunakan untuk bermain / race tamiya mini 4wd kelas STB+/STCB/TOB+ ..

Tamiya Mini 4WD Brocken Gigant

Tamiya STB+, STCB, TOB, TOB+

Tamiya STB+, STCB, TOB, TOB+

Tamiya STB+, STCB, TOB, TOB+
Dalam tutorial ini kami menggunakan parts grade sedengan tidak jelek dan tidak bagus, dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko Tamiya Mini 4WD baik toko online maupun toko fisik kesayangan anda, berikut adalah rincian parts yang digunakan :

1. Chassis dan Akar bawaan Chassis FM
2. Gearbox set FM
3. Bushing FM, bisa diganti dengan Bushing AR/MA
4. Ban dan Velg Medium bisa diganti ban dan velg medium karbon
5. Body / Kap brocken gigant
6. Dinamo Torque Tuned
7. Gear 5:1 atau hijau biru tergantung trek
8. Corona Orange bagusnya sih yang pink
9. As standar 60mm
10. 2 set Roller dragon
11. 1 set Roller 16mm bawaan MS, bisa diganti Roler karet ijo

Selamat mencoba..

Oyaaa..  untuk video cara pembuatannya bisa dilihat di link berikut, jangan lupa di like dan subscribe yaa...
Buat anda yang gak pengen ribet bikin mobil Tamiya STB/STO bisa kontak kami di sini:
BBM : D28C3039
Call / WA : 083857893331

Pembayaran bisa langsung tansfer ataupun belanja aman lewat Tokopedia

Tutorial-2 Ban Bubut Gunanya Apa?-1

Ban Bubut
Banyak pertanyaan yang muncul dari racer pemula kenapa ban harus dibubut. Oke mari kita bahas, ban Tamiya itu terbuat dari karet dan seperti yang kita ketahui bersama bahwa sifat karet itu adalah mempunyai daya elastisitas atau lenting atau bila dijadikan benda padat misalnya kubus atau bola akan mempunyai efek membal yang melebihi benda lainnya misalnya plastik. Nah setelah kita paham sifat dasar dari karet sekarang saatnya kita mencari solusi bagaimana caranya mengurangi efek daya membal dari karet tersebut apabila digunakan sebagai ban tamiya.

Pertama untuk mengurangi efek membal pada mobil Mini 4wd kita dapat menggunakan pemberat atau biasa disebut Mass Damper yang dipasang sedemikiann rupa bisa dipasang secara menggantung atau menempel pada chassis, untuk ini kita akan membahasnya kemudian.
Kedua untuk mengurangi efek membal kita dapat menggunaka rem atau Brake Sponge yang dapat mengurangi efek benturan yang terjadi pada bagian depan maupun bagian belakang.
Ketiga dan yang akan kita bahas kali ini adalah mengurangi ketebalan karet ban, yang akan mengurangi efek membal pada ban mobil Mini 4WD.

Kenapa sih harus dibubut?, nah balik lagi ke pertanyaan itu, oke kita jawab. Ketika ban tidak dibubut makan ground dari mobil mini 4wd akan tinggi dan ini akan mengakibatkan ketidak stabilan pada mobil, selain itu ketika mendarat setelah melompat, efek membal akan semakin terasa karena karet akan langsung berbenturan pada trek tanpa ada efek lain yg menghambat. Selain itu apabila ban mobil mini 4wd tidak dibubut maka berat mobil akan bertambah apalagi setelah dipasang mass damper. Juga ketika ban tidak dibubut permukaannya akan tidak rata kemungkinan besar mobil akan oleng.

Dari ketiga poin diatas kita dapat kesimpulan bahwa ban harus dibubut, dan semakin tipis ban yang dibubut akan semakin mengurangi efek membal pada mobil mini yongku, eitsss tunggu dulu ada tambahan, apa itu???, mari kita lanjutkan lagi.

Membubut ban itu tidak bisa asal membubut karena perlu ukuran yang presisi pada masing2 ban agar tidak terjadi oleng pada mobil mini 4wd, trus gimana donk biar presisi??, ya diperlukan berbagai alat yang dapat membantu dalam membubut ban diantaranya yang paling utama adalah jangka sorong untuk mengukur diameter ban. Kemudian alat yang digunakan untuk memububut ban bisa beragam, ada alat sederhana yaitu dinamo dan chassis ataupun alat khusus untuk membubut ban. Oke untuk bahasan kali ini cukup sekian.. Nanti akan kita lanjutkan lagi masih dalam Bab bubut Ban... Bersambung

Tutorial-1 Tips Pemilihan Chassis Mini 4WD untuk Lomba Bagi Racer Indonesia

Chassis Super 2
Chassis Super 1
Chassis Super 2 dan Super 1
Chassis VS
Chassis MS


Sejak awal mula adanya STO di indonesia, sudah banyak sebenarnya berbagai macam chassis yang digunakan oleh para racer Mini 4WD. Namun ada beberapa chassis yang dominan digunakan oleh para racer tersebut, yaitu Chassis Super 1 dan super 2 pada era STO lawas, dan Chassis Super 2, VS dan MS pada era STO jaman now (Japan Sytle).

Sebetulnya pemilihan chassis ini bukan didasarkan pada kemudahannya dalam pengolahan menjadi mobil untuk lombanya, akan tetapi lebih dititik beratkan pada kemampuan chassis tersebut menaklukan layout track yang dibuat oleh panitia lomba. Kemudian faktor lain yang mempengaruhi adalah banyaknya para master yang menggunakan chassis tersebuat, sehingga sebagai pemula yang ingin segera menang maka banyak pemain yang akhiranya memilih chassis yang sama.

Tapi bagi saya sendiri sebagai pembuat mobil sekaligus racer, saya lebih suka menggunakan chassis yang anti mainstream, misalnya pada era STO jawa saya sudah menggunakan Chassis MS dan MA yang dimodel sedemikian rupa dan bisa juga tuh juara, lalu menggunakan TZ dan juga pernah juara dan kemudian diikuti oleh pemain lain, lalu pada era japstyle ini saya memakai setingan ms inner suspensi yang belum pernah digunakan oleh para racer dan dulu sih sempat menjadi bahan tertawaan, eh akhirnya sekarang pada make itu, kemudian di era japstyle ini saya lebih banyak bereksperimen dengan banyak chassis seperti TZ, VS, Super 1, Super xx, FM, MA, FMA FMAR selain Super 2 dan MS. Nah saran saya sih dalam pemilihan chassis ini anda yang pengen cepet menang, ada baiknya menggunakan chassis yang banyak digunakan orang lain, dan jangan hanya menyiapkan 1 chassis, tapi lebih dari 2 chassis cadangan yang sama, agar ketika terjadi insiden 'klontank' atau keluar jalur dan naudzubillah nabrak tembok dan pecah chaassisnya, anda tinggal membuka part dan langsung bisa mengganti chassis pada saat race. Sekian dari saya dan keep on running..

Perbedaan STO dan TSAB

Khusus bahasan kali ini dan seterusnya kita akan membahas mobil Tamiya Standar yang nantinya disebut mobil STO/TSAB STO adalah akronim dari Standart Tamiya Original dimana mobil ini sudah merupakan mobil yang keseluruhannya wajib menggunakan parts original dengan brand Tamiya. Namun dalam prakteknya masih banyak pemain kawakan yang menggunakan parts non original/tiruan/replika/kw untuk meminimalisir budget yang dikeluarkan dalam membuat mobil jenis ini. Karena itulah banyak penyelenggara tutup mata terhadap pemain seperti itu, bahkan ada yang mau menurunkan spek regulasi, contohnya dengan membuat lomba STO 50, STO 75, STO 95. Apa maksud dari 50, 75, 95? Silahkan tanyakab sendiri pada penyelenggara didaerah anda sendiri, karena setiap daerah akan berbeda dalam membuat regulasinya. Contoh mobil STO:
Sementara itu TSAB adalah akronim dari Tamiya Standar All Brand, dimana dalam pembuatan mobil ini para pemain dibebaskan dan tidak terikat dengan merek tertentu dalam menggunakan part yang akan digunakan, selama part tersebut masih memiliki kemiripan dengan part original tamiya, sehingga biaya dapat diminimalisir. Dan Perlombaan pun akan lebih fair, karena peserta tidak perlu khawatir pemain lain curang karena menggunakan part non ori, karena semua peserta diperbolehkan menggunakan part nob ori selama dimensi mobil sesuai dengan regulasi pusat. Contoh mobil TSAB: